Postingan

LAMA TAK BERKUNJUNG

Gambar
 LAMA TAK BERKUNJUNG Rindu, sih.. Tetapi, entah mengapa mood mengisi blog seperti mati suri. Tugas kantor yang seolah tiada selesai, menyita banyak waktu dan pikiran. Meski sesekali teringat keberadaan blog rasanya tidak ada tenaga untuk berkunjung. He he...sok sibuk banget, ya. Semoga selalu kabar baik yang Allah hadirkan untuk kita semua Salam 💘  

DI MANA

Gambar
DI MANA Di mana kau letakkan cinta yang dulu menggebu Cinta yang membuatmu mampu mendaki gunung menebas badai Di mana kau buang cinta yang kau agungkan Pertanyaan berulang kuajukan Pada diriku sendiri Atas rasaku padamu Ahhh... Air mataku meluap Dada sesak Hati ngilu Belum selesaikan aku atas diriku sendiri Mengapa mencinta bisa tiba-tiba mati suri Kadang rindu menggebu Kadang kebas mendera Belum selesaikan aku atas diriku sendiri Hingga tak mampu kutambatkan satu hati pada satu dermaga

Komunitas Dan Kesepian

Gambar
  "Maju mundur". Ikut malu tidak ikut pingin." Begitu yang saya rasakan ketika kali pertama memutuskan untuk bergabung dalam komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis. Rasa malu, kurang percaya diri dan minim kemampuan. Apalagi perasaan bukan siapa-siapa meliputi hati sejak saya memutuskan total menjadi ibu rumah tangga. Tetapi dorongan alami jiwa sosial manusia yang ingin berteman, diakui keberadaan diri, berkumpul mendesak-desak hati. Juga rasa bosan tiap hari dengan rutinitas sebagai ibu dengan dua orang anak. "Bismillah." Setelah beberapa kali ngobrol dengan suami, akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan komunitas yang diprakarsai mbak Indari Mastuti, penulis dengan banyak buku. Meski merupakan komunitas yang dimulai dari facebook, ternyata animo ibu-ibu luar biasa. Bukan hanya ibu rumah tangga murni yang bergabung tapi juga mereka yang berkarier. Komunitas IIDN memang berpusat di Jakarta. Seiring waktu komunitas yang dibangun untuk eksistensi ibu-ibu ini me...

Merindu si Hitam

Gambar
  Benci jadi suka. Mungkin itu kalimat yang pas untuk saya. Tiga tahun pertama tinggal di Jawa Timur tidak membuat saya ingin mencicipi makanan itu. "Ini sedap, gurih, bla..bla... dan pujian lain akan kelezatan makanan itu, tidak pernah membuat saya tertarik. Buat saya, rujak cingur yang diurap dengan petis hitam terkesan jorok. Tetapi, siapa sangka, belakangan saya selalu merencanakan rujak cingur menjadi makanan pertama yang saya cari bila berkunjung ke kota Pahlawan. Asam, gurih, manis dan segar jadi satu. Begitu kesan pertama yang saya dapat ketika kali pertama makan rujak cingur. Di mana rasa jorok yang saya stempelkan pada makanan dengan aneka irisan buah dan sayur itu? Saat itu, saya hamil anak pertama. Entah mengapa yang teringat di pikiran selalu rujak cingur. Setiap kali melewati penjual rujak cingur, air liur saya menetes. Antara malu meminta pada suami dan perkataan saya sebelumnya. Hingga hari itu. "Pokoknya harus dapat!" Sore sudah datang ketika ...

Lelaki Mikem

Tak ada yg salah. Ia tahu betul, konsekuensi adalah teman setia dari keputusan. Ia juga masih ingat betul keputusan yang diambilnya setelah kepergian Larjo.  Bukan. Ia tidak akan pernah bisa melupakan sosok kecil itu dari hidupnya. Ia juga tidak mungkin sengaja menghapus Larjo dari pita ingatannya. Hanya, ia tahu, segala hal mesti ada imbalannya. Matre? Tidak ikhlas? Atau tiada tulus?  Hah! Baginya semua itu hanya deret huruf. Setahu apa orang lain tentang ikhlas dan tulus yg ia punya. Sama seperti dirinya yang tak mampu mengukur derajat dua kata itu, ia juga tak pernah mau menilai semua itu dari orang lain.  " Mau kamu tak kawin?"  Mikem tahu konsekuensi dari jawaban, ya, yang diambilnya atas pertanyaan Mbah Tro. Bukan hanya satu atau dua. Banyak. Namun, usia senja lelaki itu takkan menghalangi Mikem. Baginya, melihat anak-anaknya bisa tertawa sudah lebih dari cukup.  Masa bodoh tundingan matre yang akan ia sanding seumur hidupnya.  Orang mau bicara apa, m...

Selamat Datang, Sore

Gambar
  Judul Film    : Sore jenis Film      : Drama Romantis Durasi           : 9 seri @ 10-12 menit Negara Asal : Indonesia Sutradara       : Yandy Laurens Penulis Naskah : Yandy Laurens Produser       : Sylvia Wijaya Pemain         : Dion Wiyoko, Tika Bravani, Samuel Oluoko, Maria Nikolcheva, Sandra Olga,                           Samo Rafael, Tatyana Akman, Vivi Gunawan Produksi      : Februari 2017 ( Inhype Pictures )        Menyebut ''Sore" membawa ingatan pada tenggelamnya mata hari di ufuk Barat. Ada hangat dan damai.   Tapi itu tidak dirasakan Jonathan saat seorang wanita yang tidak ia kenal, tidur di sampingnya. Berbagai pertanyaan ...

PULANGLAH, KA

Gambar
  Ka Kau ingat jalan berbelok dekat jembatan itu Kali dengan batu batu yang sombong tengadah Dia selalu menantimu di sana Dengan kerudung bercorak jingga yang kau beri  Sudah puluhan purnama "Aku takut lupa caranya tersenyum'' Keluhnya padaku Ka Mungkin waktu menggerus ingatanmu tentangnya Tapi kau selalu mekar dan ada Meski tandus mulai menghiasi lahan hatinya Ka Kapan kau pulang Ia ingin mengajakmu menapaki galengan sawah di sisi kiri jembatan  Tertawa saat kaki terpeleset Terjerembab bersama Kecut senyum dibibir pemilik sawah